Cerpen: Gadis Tunanetra dan Pria Bisu

Tepian pantai adalah destinasi yang tepat untuk me-refresh pikiran dengar hembusan angin berhenbus sehingga dapat membuang pikiran jenuh dan terasa hampa. Begitulah cara Bright seorang pria berumur 30 tahun memilih destinasi pantai  untuk merefresh pikiran setiap sore harinya ia kunjungi sembari menikmati music ber-genre DJ music favorit Bright.

Penampilan Bright yang sederhana memakai kaos hitam, celana training dan ditemani dengan smartphone kesayangannya dengan dilengkapi earnphone ia singgah di tepi pantai sendirian.

Pinggir pantai yang diberi batas pagar dapat diduduki menambah nyaman Broght mengunjungi pantai tersebut. Setiap bepergian Ia tidak pernah lupa mengantongi Pulpen dengan Post it.

Waktu menunjukkan semakin petang, Shanty seorang adalah seorang gadis yang juga memilih tempat sama dengar Bright untuk merfresh pikirannya di tepian pantai lantas melewati tempat duduk Bright dan berjarak 5 meter singgah. Shanty juga memakai earnphone di telinganya.

Kecantikan rupa shanty membuat Bright ingin mendekatinya dan mengobrol dengannya seakan tidak akan melewati momen bertemu dengan gadis berperawakan putih nan mempesona dengan rambut yang tertatih-tatih dihembuskan oleh angin.

Pandangan Bright terus menerus ke arah gadis tersebut. Gadis tersebut tersenyum manis membalas pandanganya. Bright semakin yakin bahwa ia tidak akan dicuekin nantinya kalau ia menyapa Shanty yang cantik dan cute.

Tak tertahankan bagi Bright untuk menyapa Shanty yang sendirian, ia pun mendekati shanty. Ia menyapa dengan mengayun tangan seolah berkata: ‘Hai, kamu sendirian saja??” Sapaan Bright. Shanty terlihat sedang mendengarkan music dengan earphone di telinganya tidak memindahkannya. Akan tetapi Shanty membalas sapaan Bright dengan menunjukkan tangan ke telinganya seolah berkata: “aku tidak mendengarkanmu, aku sedang menikmati music?”

Post it yang bright kantongi akhirnya berguna dapat dimanfaatkan oleh Bright untuk menuliskan pertanyaanya untuk Shanty, kemudian ia mengelurkan post it tersebut dan menuliskan pertanyaannya “hai….kamu sedang mendengarkan lagu apa?”Tanya Bright. Dan Bright pun memberikan Bulpen dan Post it-nya untuk Shanty dan menuliskan jawabannya: “aku sedang mendengar music yang enak….!!” Shanty sambil tersenyum tanpa mengeluarkan kata-kata.

Percakapan Bright dengan Shanty melalui Post it terus berlanjut seakan tidak ada suara keduanya membisu. Dan sore semakin mendekati malam shanty pun meminta permisi kepada Bright untuk pulang. Sambil memandangan dengan lemparan senyuman mereka mengakhiri perjumpaan yang tidak disengaja tersebut.


Bersambung……!!!!