Find us Here

Shalat terasa berat, Hukumnya?

Shalat. Bagi umat Islam merupakan rutinitas kewajiban sehari-hari yang wajib ditunaikan sebagai bukti pemnghambaan diri kepada Allah swt. bahkan tidak ada satu orang bagi Muslim tidak mengenal dengan namanya shalat, namun secara teoritis dan definisinya semua tahu tentu dalam hal praktis tidak semua berjalan dengan lancar. Baik yang wajib sehari semalam 5 waktu apalagi yang sunat. Dalam catatan kali ini ada sedikit iktibar bagi pembaca. Penulis tidak memvonis atau menghukum Anda namun pembaca sendiri yang menentukan termasuk ke dalam golongan manakah dari kita???

Perintah shalat tidak jarang sebagai umat Islam seringkali mengabaikannya tepatnya waktu ashar dan subuh. Sebab musabab begitu banyak sehingga shalat tidak juga tertunaikan. Pertanyaan pertama, apakah anda orang-orang yang berat melaksanakan shalat??? Kalau iya. Bila shalat terasa berat bagimu, maka ketahuilah bahwa di dalam hatimu ada kemunafikan. Karena merasa malas untuk menunaikan shalat merupakan sikap orang-orang munafik yang Allah kabarkan dalam firman-Nya:
“…Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas… “(QS. An Nisa ‘: 142)
Sebaliknya, pertanyaan kedua, apakah Anda orang yang gembira menunaikan shalat?? Kalau iya. Bersyukurlah, Anda termasuk orang-orang yang memiliki keimanan yang kokoh. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

"Namun bila engkau merasa bahwa sholat begitu ringan, hatimupun gembira karenanya maka itu merupakan tanda bahwa imanmu kokoh ”. (Syaikh Ibnu Utsaimin dalam H.R. Muslim)

Catatan:
Sejenak mari kita bertanya pada diri masing-masing, bagaimanakah kedudukan sholat di hati kita..?

Apakah kita termasuk orang yang semangat dalam melaksanakan sholat ataukah sebaliknya?
Jawaban terhadap dua pertanyaan diatas akan menjadi penentu apakah kita termasuk orang yang beriman ataukah orang yang munafik?

Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita memberi perhatian yang lebih terhadap sholat, yang merupakan tiang agama dan sekaligus sebagai penentu baik buruknya amalan kita. Menjaga sholat berarti menjaga agama. Dalam risalah Ta’dzim As-Shalah  Prof. Dr. Abdurrazzak bin Abdul Muhsin Al-Abbad mengatakan:
“Agama seorang muslim tidak akan kokoh, amalannya tidak akan baik dan seluruh urusannya baik dunia maupun akhirat akan berantakan sampai ia menegakkan sholat sebagaimana yang diperintahkan. Yaitu dengan keimanan yang kokoh, penghambaan yang tulus serta mengikuti petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam” (h.6)

Wallahu a’lam

Sumber:
Dikutip dari dinding postingan Google+ Naila Najwa.


Blog, Updated at: 3:48:00 PM

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

Flag Counter
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)

FOLLOW DAPATKAN UPDATE

Download Lainnya

close