Mengajar atau Mendidik? Rumusan permasalahan dalam catatan ini sangat sederhana, ulasan berkenaan dengan bagaimana fungsi guru sebagai tenaga pengajar yang tidak lagi menambahkan tugas untuk mendidik, ini bermakna bahwa minimnya tenaga guru tidak mendidik hanya mentransferkan ilmu pengetahuan yang ia miliki. fenomenoma ini sangat lazim di instansi pendidikan negeri ini. alhasil kemerosotan moral dan akhlak siswa semakin menjadi-jadi di negeri kita. seiring dengan perkembangan metode pembelajaran dan media belajar sampai kepada strategi mengajar dengan segala kemudahan aktivitas ini bagi pihak penggiat pendidikan menganggap bahwa hal ini sangat efektif dalam penerapannya namun jauh dari harapan bangsa dan Agama.
Sebelum lebih jauh berbicara tentang pendidikan, maka ada baiknya melihat sedikit perbedaan "mengajar" dengan "mendidik" agar puncak dari persoalan dapat terpecahkan dan menjadi pencerahan bagi yang menekuni profesi guru sehingga fungsinya tidak hanya mentranfer pengetahuan namun juga mendidik siswa menjadi siswa yang santun dan memiliki moralitas yang tinggi.
Kata mengajar berasal dari kata "ajar" ditambahkan awalan "me- "dan akhiran "-kan". maka menjadi kata kerja "mengajar" yang memiliki makna bahwa:
"Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan pada anak didik. Menurut pengertian ini berarti tujuan belajar dari siswa itu hanya sekedar inginmendapatkan atau menguasai pengetahuan"Sedangkan kata mendidik hanya menambahkan awalan men- maka menjadi kata kerja "mendidik" yang memiliki definisi bahwa:
“Mendidik” dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk mengantarkan anak didik ke arah kedewasaan baik secara jasmani maupun rohani. Oleh karena itu “Mendidik” dikatakan sebagai upaya pembinaan pribadi, sikap mental dan akhlak anak didik"
kedua kata tersebut yakni "mengajar dan mendidik" setelah kita melihat definisi keduanya memiliki pergeseran makna dari kedua padanan kata tersebut di mana mendidik tidak hanya mengajarkan anak akan ilmu pengetahuan namun membentuk karakater anak menjadi lebih dewasa dan memiliki akhlak yang tinggi seiring perkembangan pengetahuan yang ia miliki.
Catatan penting bahwa mengajar dapat disimpulkan hanya menyelesaikan tugas akademis yang terpaku pada proses mentranfer ilmu pengetahuan namun mendidik jauh lebih dari mentranfer pengetahuan, lantas. apakah seorang guru hanya mengajar atau bahkan mendidik??? pertanyaan ini menjadi jawaban bagi pribadi sebagai seorang guru yang menekuni profesi ini. jika melihat fenomena di kalangan para pelajar dan siswa nusantara dari sisi karakter atau moral atau etika dalam kehidupan sehari-hari semakin merosot, hal ini bermakna bahwa guru tidak lagi mendidik akan tetapi hanya mengajar. tentu saja sangat disayangkan, anak bangsa memiliki pengetahuan yang tinggi namun tidak memiliki karakter yang mempuni sesuai dengan pengetahuannya.
lebih jelasnya. untuk mendapatkan keberhasilan dalam aktivitasna guru sudah seharusnya tidak hanya mentransfer pengetahuan akan tetapi masuk pada ranah mendidikan karena menganjar tanpa mendidik seumpama "padi yang tumbuh namun tidak berisi" semoga catatan ini bermanfaat. []
0 komentar:
Post a Comment