Ibnu khaldun yang bernama lengkap : Wali ad-dhin abu zaid ‘abdurrahman b. Muhammad ibn khaldun al-hadrami al-ishbili, disingkat ibn khaldun, lahir di Tunisia pada 27 mei 1332 dan wafat di kairo pada 17 maret 1406 [1]. Beliau adalah sejarawan muslim dari Tunisia dan sering disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Nenek moyangnya berasal dari yaman yang berimigrasi ke spanyol pada abad ke 8 M, pemikirannya dan karya-karyanya masih tetap dikaji dan digunakan hingga saat ini. Guru pertama ibn khaldun adalah ayahnya sendiri, sejak kecil ia sudah menghafal al qur’an dan menguasai tajwid. Selain itu dia juga menimba ilmu agama, fisika, hingga matematika dari sejumah ulama Andalusia yang hijrah ke Tunisia karena berbagai peristiwa. Ibnu khaldun menyebut nama-nama gurunya disetiap cabang ilmu, dan menggambarkan kehidupan dan karakternya secara apik. Dia juga menyebut judul-judul buku yang ia pelajari. Dari tulisan-tulisannya, tampak bahwa dia sangat menguasai kitab-kitab hadits dan fiqih maliki, filologi dan puisi. Kemudian ia mempelajari ilmu logika dan filsafat selama menjalani kehidupan kenegaraanya, dan menunjukkan penguasaannya dalam bidang itu.[2] ia selalu mendapatkan nilai yang memuaskan dalam semua bidang studi.
Studinya kemudian berhenti pada 749 H. saat menginjak usia 17 tahun, tanah kelahirannya diserang wabah penyakit pes yang menelan ribuan korban jiwa. Akibat peristiwa yang dikenal sebagai black death itu para ulama dan penguasa hijrah ke maroko. Kedua orangtua dan para gurunya pun meninggal dunia ia sangat berduka cita atas peristiwa tersebut.
Sejak muda ibnu khaldun sudah terbiasa berhadapan dengan berbagai intrik politik. Pada masa itu afrika utara dan Andalusia sedang diguncang peperangan. Dinasti-dinasti kecil saling bersaing memperebutkan kekuasaan disaat disaat umat islam diusir dari spanyol. Tak heran bila dia sudah terbiasa mengamati fenomena persaingan keras saling menjatuhkan saling menghancurkan.
Di usianya yang ke 21 ibnu khaldun sudah diangkat menjadi sekretaris sultan al fadl dari dinasti hafs yang berkedudukan di Tunisia. Dua tahun kemudian dia berhenti karena penguasa yang didukungnya itu kalah dalam sebuah pertempuran, ia lalu hijrah ke baskarah, sebuah kota di maghrib tengah (aljazair).
Ia berupaya untuk bertemu dengan sultan abu anam, penguasa bani marin dari fez, maroko yang tengah berada di maghrib tengah. Lobinya berhasil, ibnu khaldun diangkat menjadi anggota majelis. Ilmu pengetahuan dan sekretaris sultan kemudian, ia menduduki jabatan itu selama dua kali dan sempat dua kali dan sempat pula dipenjara. Ibnu khaldun kemudian meninggalkan negeri itu setelah wazir umar bin abdillah murka. Ia kemudian terdampar di Granada pada 764 H. sultan bani ahmar menyambut kedatanganya dan mempercayainya sebagai duta Negar di Castalia, sebuah kerajaan Kristen yang berpusat di Seville tugasnya dijalankan dengan baik dan sukses. Namun tak lama kemudian hubungannya dengan sultan kemudian retak.
Dua tahun berselang, jabatan strategis kembali didudukinya. Penguasa bani hafs, abu abdillah Muhammad mengangkatnya menjadi perdana menteri sekaligus, khatib dan guru di bijayah, setahun kemudian bijayah jatuh ketangan sultan abul abbas ahmad, gubernur qasanthinah (sebuah kota di aljazir). Ibnu khaldun lalu hijrah ke baskarah. Ia kemudian berkirim surat kepada abu hammu, sultan tilmisan dari bani abil wad yang isinya akan member dukungan. Tawaran itu disambut hangat sultan dan kemudian member jabatan penting, iming-iming jabatan itu ditolak ibnu khaldun, karena akan melanjutkan studinya secara ototidak. Ia bersedia berkampanye untuk mendukung abu hammu. Sikap politiknya berubah tatkala abu hammu diusir sultan abdul aziz.
Ibnu khaldun kemudian berpihak kepada abdul aziz dan tinggal di baskarah. Tak lama kemudian tilmisan kembali direbut abu hammu, ia lalu menyelamatkan diri ke fez, maroko pada 774. Saat fez jatuh ke tangan sultan abul abbas ahmad, ia kembali pergi ke Granada buat kedua kalinya. Namun pengusa Granada tak menerima kehadirannya.
Ia balik ke tilmisan. Meski telah dikhianati, namun abu hammu menerima kehadiran ibnu khaldun, sejak saat itulah ibnu khaldun memutuskan tak berpolitik praktis lagi. Ibnu khaldun lalu menyepi di qa’lat ibnu salmah dan menetap di tempat itu sampai tahun 780 H. ibnu khaldun bersama keluarganya menyepi di qa’lat ibn salamah istana yang terletak di negeri banu tajin selama empat tahun. Selama masa kontemplasi itu ibnu khaldun berhasil merampungkan sebuah karya monumental yang hingga kini masih tetap dibahas dan diperbincangkan.
Pemikiran Pemikiran Ibnu Khaldun
Diantara sekian banyak pemikir masa lampau yang mengkaji ekonomi islam, ibnu khaldun merupakan salah satu ilmuwan yang paling menonjol. Ibnu khaldun sering disebut sebagai raksasa intelektual paling terkemuka di dunia. Ia bukan saja bapak sosiologi tetapi juga bapak ekonomi karena banyak teori ekonominya yang jauh mendahului adham smith dan Ricardo. Artinya ia lebih dari tiga abad mendahului para pemikir barat modern tersebut. Muhammad hilmi murad secara khusus telah menulis sebuah karya ilmiah berjudul abul iqtishad. : ibnu khaldun. Artinya bapak ekonomi ibnu khaldun (1962) dalam tulisan tersebut ibnu khaldun dibuktikannya secara ilmiah sebagai penggagas pertama ilmu ekonomi secara empiris. Karya tersebut disampaikannya pada symposium tentang ibnu khaldun di mesir 1978.
Pemikiran ibnu khaldun telah berpengaruh yang besar terhadap para ilmuwan barat. Jauh sebelum auguste comte pemikir yang banyak menyumbang kepada tradisi keintelektualan positivme barat metode penelitian ilmu pernah dikemukakan pemikir islam seperti ibnu khaldun (1332-1406).
Ibnu khaldun sempat hijrah ke iskandaria (mesir) untuk menghindari kekisruhan politik maghrib, di kairo. Ibnu khaldun disambut para ulama dan penduduk. Ia lalu membentuk halaqah di al azhar. Ia di daulat raja menjadi dosen ilmu fikih mazhab maliki di madrasah qamhiyah. Tak lama kemudian dia diangkat menjadi ketua pengadilan kerajaan.
Ibnu khaldun sempat mengundurkan diri dari pengadilan kerajaan, lantaran keluarganya mengalami kecelakaan. Raja lalu mengangkatnya menjadi dosen di sejumlah madrasah. Setelah menunaikan ibadah haji, ia kembali menjadi ketua pengadilan dan kembali mengundurkan diri. Pada 803 H, dia bersama pasukan sultan faraj barquq pergi ke damaskus untuk mengusir timur lenk penguasa mogul.
Berkat diplomasinya yang luar biasa ibnu khaldun malah bisa bertemu timur lenk yang dikenal sebagai penakluk yang disegani. Dia banyak berdiskusi dengan timur, ibnu khaldun, akhirnya kembali ke kairo dan kembali ditunjuk menjadi ketua pengadilan kerajaan.
Sebelum ibnu khaldun, kajian-kajian ekonomi di dunia barat masih bersifat normative adakalanya dikaji dari perspektif filsafat. Karya-karya tentang ekonomi oleh ilmuwan barat seperti ilmuwan yunani dan zaman scholastic bercorak tidak ilmiah, karena pemikir zaman pertengahan terebut memasukkan kajian ekonomi dalam kajian moral dan hokum. Sedangkan ibnu khaldun mengkaji problem ekonomi masyarakat dan Negara secara empiris. Ia menjelaskan fenomena ekonomi secara atual. Muhammad najetullah ash-shiddiqy menuliskan poin-poin penting dari materi kajian ilmu khaldun tentang ekonomiyang menjelaskan tentang aneka ragam masalah ekonomi yang luas termasuk ajaran tentang tata nilai, pembagian kerja, system harga, hokum penawaran dan permintaan, konsumsi dan produksi, uang dan perdagangan, pertanian, industry dan perdagangan, hak milik dan kemakmuran, dan sebagainya. Ia juga membahas berbagai tahapan yang dilewati masyarakat dan perkembangan ekonominya. Kita juga menemukan paham dasar yang menjelma dalam kurve penawaran tenaga kerja yang kemiringanya berjenjang mundur.
Karya karya Ibnu Khaldun
Shiddiqi boulokia dalam tulisannya “ibn khaldun: a fourteenth century economist,”, menuturkan bahwa ibnu khaldun telah menemukan sejumlah besar ide dan pemikiran ekonomi fundamental, beberapa abad sebelum kelahiran “resminya” (di eropa). Ia menemukan keutamaan dan kebutuhan suatu pembagian kerja sebelum ditemukan Smith dan prinsip tentang dan prinsip tentang nilai kerja sebelum Richardo.. ia telah ,mengolah suatu teori tentang kependudukan sebelum Malthus dan mendesak akan peranan Negara di dalam perekonomian sebelum Keynes. Bahkan lebih dari itu ibnu khaldun menggunakan konsepsi-konsepsi ini untuk membangun suatu system dinamis yang mudah dipahami dimana mekanisme ekonomi telah mengarahkan kegiatan ekonomi kepada fluktuasi jangka panjang.
Kitab al-I’bar wa dhuan al-mubtada’ wa al khabar fi ayyam al-arab waa al ‘ajam wa al barbar wa man asharahiim min dzawi al suthan al akbar. Yaitu kitab contoh-contoh rekaman tentang asal usul peristiwa hari-hari arab, Persia, barbar dan orang yang sezaman dengan mereka yang memiliki kekuatan besar.'
Kitab muqaddimah yang menyangkut masalah-masalah social, para khaldunian cenderung menganggapnya ensiklopedia. Al muqaddimah yaitu karya ibnu khaldun yang peling terknal. Kitab al-ta’rif adalah kitab otobiografi ibnu khaldun secara lengkap.
Isi al muqaddimah
Al muqaddimah berisi tentang ilmu sejarah. Ibnu khaldun memuatkan didalamnya tentang makna dan hakikat sejarah serta metode tentang beberapa mazhab atau aliran pembukuan sejarah. Sejarah menurut ibnu khaldun memiliki fungsi yang besar dan tujuan yang mulia. Karena melalui sejarah kita mengenal asal keadaan bangsa terdahulu melalui tamadun, moral, akhlak budaya, pentadbiran. Disini ia juga membahas tetang politik, kekuasaan, penakhlukan dan tanggungjawab dalam pemerintahan. Kekuasaan dan politik menurut ibnu khaldun memiliki kedudukan dan tujuan yang seharusnya diformulasikan untuk kemanusiaan dalam menjalankan amanahnya kepada Allah. Karena keduanya terkait dengan fitrah manusia dan pola fikirnya yang condong meraih kemaslahatan. Beliau juga mengupas tentang ashabiyah, kemasyarakatan, budaya, dan Negara, pembinaan Negara dan bangsa, kependidikan ilmu-ilmu dan sumbernya, peradaban, ketamadunan, kekhalifahan serta kerajaan dan pemerintahan silam, penjanaan dan ekonomi dan sumbernya serta banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA
- Maarif, ahmad syafi’i. 1996. ibn khaldun dalam pandangan penulis barat dan timur.jakarta: Gema insani press.
- Enan, Muhammad Abdullah. Biografi Ibnu Khaldun. Jakarta : Zaman.
0 komentar:
Post a Comment